Asah Public Speaking, Kepercayaan Diri Adalah Kunci

Berbicara merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan manusia pada umumnya. Mulai dari memesan makanan di restoran, memanggil seseorang yang ditemui di jalan, atau menanyakan alamat saat nyasar. Aktivitas tersebut dapat dilakukan tanpa mempelajari teknik tertentu, toh kita semua telah diajarkan berbicara sedari kecil.

Namun, kenapa saat memaparkan laporan di depan atasan dan rekan kerja, membaca pidato pada acara seremonial, maupun mempresentasikan produk pada klien, kadang kemampuan bicara kita terkadang belepotan? Dari sinilah muncul istilah teknik berbicara profesional di hadapan banyak orang. Teknik itu disebut sebagai public speaking.

Menurut Hilbram Dunar (2015) dalam bukunya yang berjudul “My Public Speaking”, public speaking adalah kemampuan seseorang untuk berbicara di depan umum dengan benar sehingga pesan dengan jelas tersampaikan dan tujuan berbicara dapat langsung didapatkan.

Secara sederhana, public speaking adalah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Seseorang yang melakukan public speaking disebut sebagai public speaker.atau pembicara publik. Public speaker dapat pula disebut sebagai orator, master ceremony (MC), narasumber, pembicara, dan lain-lain tergantung kegiatan yang ada.

Ciri khas dari  public speaking dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu formal, bersifat terencana, bertujuan untuk menyampaikan ide atau pemikiran tertentu, dan terdapat audiens yang menjadi sasaran komunikasi. Sedangkan syarat utama public speaker dalam menyampaikan suatu public speaking yaitu memiliki kepercayaan diri.

Rasa percaya diri membuat kita lebih tenang, dan membuat interaksi dengan audiens lebih baik sehingga suatu forum public speaking menjadi lebih hidup. Pesan yang disampaikan juga dapat diterima secara lebih jelas ketika kita membangun rasa percaya diri.

Akan tetapi, tidak semua orang memiliki rasa percaya diri untuk berbicara di depan banyak audiens. Padahal kepercayaan diri merupakan aspek kunci dalam public speaking, yang dapat mempengaruhi cara berkomunikasi maupun personal branding. Selain itu, kepercayaan diri juga membantu berbicara lebih jelas, serta menimbulkan kepercayaan pada audiens atas apa yang disampaikan.

Lantas apa saja yang dapat membangun kepercayaan diri dalam public speaking?

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui:

1.Mencari topik yang sesuai dengan audiens

Hal yang paling dasar dalam public speaking tentu saja mengetahui topik apa yang akan dibicarakan. Topik tersebut hendaknya disesuaikan dengan siapa audiens kita, dan jenis public speaking apa yang kita bawakan. Tema yang formal, serius, maupun santai, harus tepat agar audiens lebih tertarik dengan apa yang dibawakan.

2. Kalimat perkenalan yang menarik

Kalimat perkenalan penting untuk membangun kesan pertama bagi audiens. Jika kalimat perkenalan terdengar membosankan, akan ada kecenderungan audiens tidak mendengarkan dengan baik selama sesi berlangsung. Bangun kalimat pembuka dengan kutipan, cerita, humor atau sesuatu yang unik untuk membangun suasana selama public speaking berlangsung.

3. Bahasa tubuh agar tidak monoton

Bahasa tubuh atau body language dapat terlihat dari gerakan tubuh maupun ekspresi wajah public speaker. Ekspresi muka akan memberi kesan bahwa kamu menjiwai public speaking yang kamu bawakan. Selain mimik muka, gerakan tangan akan membuat atmosfer lebih hidup. Namun jangan sampai posisi tangan menyilang maupun masuk ke dalam saku, karena terkesan tidak sopan.

4. Kembangkan ekspresi vokal

Ekspresi vokal meliputi masalah intonasi, volume, nada bicara, dan kecepatan bicara. Vokal adalah elemen utama yang dapat menghipnotis audiens. Jangan terlalu banyak menggunakan filler words seperti “emm” atau “uh”, karena hal tersebut membawa kesan bahwa kamu sedang gugup. Vokal adalah kunci utama dalam berbicara, maka kembangkan vokal dengan maksimal sebelum melakukan public speaking.

5. Latihan dengan merekam diri sendiri

Ketika kamu berlatih public speaking, cobalah untuk merekam apa yang kita bawakan baik melalui rekaman suara maupun rekaman audio. Mendengar suara kita sendiri pasti terasa aneh, namun hal itu membantu menilai caramu berbicara. Selain itu, kita dapat lebih memahami ekspresi dan gerakan tubuh, sehingga kita dapat memperbaiki public speaking dengan baik.

6. Jangan tatap mata audiens

Bertatapan dengan banyak mata audiens kadang menjadi hal utama yang membuat gugup para public speaker. Namun bukan berarti kamu menghindari kontak mata, karena hal tersebut dianggap kurang etis. Alih-alih melihat mata, kamu dapat melihat dahi para audiens mu agar meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara.

Public speaking memang menjadi tantangan bagi sebagian orang karena masalah kepercayaan diri. Namun kurangnya kepercayaan diri saat berbicara di depan banyak orang dapat dihilangkan kalau kamu mengikuti beberapa tips di atas.

Jika kamu masih merasa hal tersebut belum dirasa membantu, kamu dapat mengikuti berbagai kelas tingkat lanjut dengan materi public speaking dari Kelas Bersama.


Kelas Bersama memberikan banyak pilihan kelas yang dapat mengasah kemampuan public speaking dengan materi yang dibuat oleh mentor-mentor profesional yang merupakan public speaker dengan jam terbang tinggi. Selain fleksibel, kelas yang ada di Kelas Bersama juga dapat dijangkau oleh semua kalangan. Jadi, jangan batasi kemampuanmu dalam public speaking. Kamu adalah seorang public speaker profesional di tangan mentor yang tepat.

Mau Jago Public Speaking Tanpa Gugup?

Yuk, ikut kelas Public Speaking di Kelas Bersama dan upgrade diri kamu jago ngomong di depan umum!

Klik di Sini untuk Lihat Kelasnya