Lelaki Tua di Purwosari (Cerita Pendek)
Pada webinar intensif Teknik Menciptakan Karakter yang Kuat dalam Cerita Fiksi yang diadakan oleh Kelas Bersama dan Feby Indirani, peserta diberikan challenge untuk menulis karakter yang kuat menggunakan template yang sudah diberikan dari mentor. Dari challenge ini, terpilih 4 karya terbaik.
Berikut karya salah satu pemenang, Marselly, dengan judul cerita "Lelaki Tua di Purwosari"
Semua memanggilnya Kakek Yung, tetapi tidak ada yang tahu nama aslinya. Pembawaannya yang tenang, kebapakan, dan suka memberi nasehat untuk kaum muda, membuat Kakek Yung populer di antara warga Purwosari. Dia pindah ke kota kecil ini bersama anak perempuannya sekitar dua puluh tahun lalu. Kakek Yung tidak memiliki istri, itulah yang selalu dikatakannya saat ditanya tetangga. Lalu, siapakah ibu dari anak perempuan yang tinggal bersamanya? Hingga akhir hayat Kakek Yung, hal itu tetap menjadi rahasia yang disimpannya.
Oemar Soetjipto, nama yang diberikan orang tuanya saat dia lahir pada tahun 1958, memilih memikul beban sebagai putra sulung keluarga besar Soetjipto, ketika ayahnya meninggal di saat dia masih seorang remaja yang seharusnya bersenang-senang bersama teman. Kehidupan penuh tanggungjawab membentuk karakternya menjadi kaku. Oemar muda hanya memiliki satu kegemaran, menghasilkan uang sebanyak mungkin agar ibu dan ketujuh adik perempuannya tidak kelaparan. Sebuah kesalahan yang tidak sengaja dilakukannya, mengubah seluruh hidup Oemar.
Kejadian yang terjadi dua malam sebelum sahabatnya menikah, murni kecelakaan. Oemar, sahabatnya, dan beberapa teman yang lain mengadakan pesta. Mereka mabuk berat. Saat pagi, Oemar bangun, hanya berdua dengan calon istri sahabatnya. Wanita itu menangis dan menyalahkan Oemar. Setelah kejadian itu, Oemar menghilang. Dia merasa bersalah dan malu untuk bertemu sahabatnya. Beberapa bulan kemudian, Oemar mendengar sahabatnya bercerai. Oemar berusaha mencari tahu penyebabnya. Kabar yang didapatnya, wanita itu telah melahirkan. Oemar menemui wanita itu dan mengetahui dialah penyebab perceraian mereka. Oemar menawarkan memenuhi kewajibannya pada ibu-anak itu, tetapi ditolak. Wanita itu tidak mau aibnya tersebar karena menikah dengan sahabat mantan suaminya. Selama dua tahun, Oemar menjauh dari mereka, sampai akhirnya dia berkunjung ke panti asuhan dan bertemu kembali dengan anak itu. Oemar melihat anak itu sebagai satu-satunya jalan menebus dosanya. Anak yang tidak bersalah, yang telah menjadi korban kesalahan Oemar. Dia bersumpah melewati sisa hidupnya dengan penyesalan akan dosanya. Dosa kepada sahabatnya, wanita itu, anak ini, dan dirinya sendiri.
Karya Marselly
Sebagai penugasan di kelas webinar intensif Teknik Menciptakan Karakter yang Kuat dalam Cerita Fiksi