Memahami Self Efficacy atau Kemampuan Diri Mencapai Tujuan
Self efficacy atau kemampuan untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan penting untuk pengembangan diri. Itu mencakup kepercayaan seseorang untuk mengendalikan perilaku dan termotivasi dalam mengejar tujuan.
Apa itu self efficacy?
Mengutip Verywell Mind, konsep self efficacy inti dari teori kognitif sosial oleh psikolog Albert Bandura yang menekankan peran. Cara diri mengamati pengalaman sosial untuk mengembangkan kepribadian. Menurut Bandura, self efficacy bagian dari sistem diri yang terdiri atas sikap, kemampuan, dan keterampilan kognitif seseorang. Sistem ini berperan untuk memandang dan menanggapi situasi yang berbeda.
Merujuk American Psychological Association atau APA, efikasi diri bisa diterapkan dalam perilaku untuk urusan kesehatan. Misalnya, ingin berhenti merokok dan minuman beralkohol.
Contoh lainnya, dalam laporan riset yang dikutip APA, perusahaan meminta dua karyawannya, A dan B untuk menyiapkan presentasi di dalam rapat. Karyawan A memiliki keahlian dan pengalaman presentasi ia tidak yakin bisa melakukan presentasi dengan maksimal. Sebaliknya, karyawan B memiliki sedikit pengalaman, tapi dia yakin bisa melakukan presentasi secara tepat.
Karyawan A ragu-ragu untuk menjalankan perintah dari atasannya, kemudian menolak tawaran itu. Sedangkan, karyawan B menerima tugas tersebut dan menghabiskan banyak waktu untuk memahami cara melakukannya karena adanya motivasi dan percaya diri. Karyawan B melakukan presentasi dan atasannya memberi promosi. Sedangkan karyawan A yang lebih berpengalaman tidak mendapat apa-apa. Efikasi diri mempengaruhi motivasi, kapasitas belajar dan kinerja.
Pengaruh self efficacy
Mengutip WebMD, ada empat pengaruh utama self efficacy.
1. Pengalaman
Ketika melakukan tugas dengan baik, hal itu membantu mengembangkan kepercayaan diri. Ini karena secara tidak sadar akan membiasakan diri untuk mempelajari keahlian baru.
2. Lingkungan
Keberhasilan orang-orang dengan self-efficacy tinggi biasanya akan memotivasi seseorang untuk makin percaya diri.
3. Imajinasi
Berimajinasi untuk sukses dalam situasi tertentu membantu membangun tingkat efikasi diri yang tinggi. Ketika membayangkan kesuksesan, pikiran akan terfokus dan percaya sukses adalah tujuan.
4. Keadaan emosional dan fisik
Mengendalikan kecemasan dan suasana hati, apalagi saat menghadapi tantangan bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri.