Menjadi Kreator Pemula yang Percaya Diri
“PD, dong kalau ngomong di depan. Santai aja.”
Kalimat yang mudah diucapkan, tetapi sulit dilakukan. Ada banyak ketakutan untuk percaya diri. Padahal percaya diri atau PD ini salah satu kunci sukses dalam melakukan semua hal, terutama dalam membuat konten.
Kreator konten merupakan salah satu hobi atau pekerjaan yang menjanjikan di zaman digital ini. Sudah ada banyak kreator konten yang sukses dan terkenal dengan konten unik dan menarik.
Namun, sebelum menjadi terkenal, ada krisis dalam diri yang tentunya mengganggu pikiran atau mental kreator konten yang masih merintis. Salah satunya krisis kepercayaan diri yang menyebabkan takut untuk memulai karena pikiran spekulatif tentang respons yang akan didapat nantinya. Masalah ini wajar dan tuman terjadi, terutama kreator konten yang masih merintis dan muda.
Permasalahan khususnya terkait dengan kepercayaan diri dalam membuat konten disebabkan oleh tiga hal menurut R. Setya Utami atau biasa dipanggil Mba Rere. Hal ini juga sempat dibahas saat Webinar Kreatif Kolaboratif dalam Tempo Media Week 2022 kemarin (27/3).
Pertama, takut dibilang sok tau atau sotoi. Padahal, setiap ilmu atau pengetahuan atau keunikan yang dimiliki bisa dibagikan ke orang lain. Hal ini tentunya dapat bermanfaat untuk mereka. Pastinya, hal terpentingnya adalah jika ada pengetahuan baru dari orang lain, kamu harus menerimanya dan tidak sombong dengan menolaknya.
Kedua, takut haters atau orang yang tidak suka dengan konten kamu. Konten yang dibuat harusnya fokus untuk orang yang kamu tuju. Maksudnya, jangan berfokus pada haters yang bakal ada nantinya. Fokuslah pada tujuan dan prinsip kamu dalam membuat konten ini, yaitu membuat orang lain tertarik dengan konten kamu bukan haters yang tidak suka dengan konten kamu.
Ketiga, takut kontennya sepi. Sepinya konten di awal merintis merupakan hal yang biasa terjadi. Seiring dengan berjalan waktu, kamu pasti tahu mana niche yang kamu punya sehingga itu menjadi senjata agar konten kamu menarik perhatian banyak orang. Ingat! Hargai setiap proses perkembangan konten kamu! Walaupun viewers hanya bertambah 5-10, itu berarti perkembangan progresif untuk kamu.
Ketiga hal tadi dijelaskan oleh Mba Rere lewat webinar bersama dalam Tempo Media Week 2022. Tentunya, berkat kerja sama yang hebat antara Tempo Institute dan Mas Fuadi serta didukung oleh para sponsor, seperti ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Bank Mandiri, Sinarmas Land, McDonald’s Indonesia, dan Solaria, webinar ini bisa berjalan lancar.
Fokuslah pada hal yang kamu akan lakukan dan prinsip yang dimiliki. Jangan terlalu memikirkan apa kata orang lain. Yuk, percaya diri aja dulu!