Pertumbuhan Karier Itu Tentang Kamu, Bukan Jabatan

Apa yang biasanya kamu bayangkan saat mendengar istilah pertumbuhan karier? Mungkin kamu langsung membayangkan naik jabatan, gaji lebih besar, atau pekerjaan yang terlihat keren di mata orang lain. Tapi, apakah hanya itu satu-satunya ukuran keberhasilan? Seiring berjalannya waktu, aku menyadari bahwa pertumbuhan karier bukan melulu soal posisi tinggi atau prestasi gemilang. Buatku, pertumbuhan karier justru lebih berarti jika aku berkembang sebagai pribadi—baik secara mental, emosional, maupun dalam menghadapi berbagai tantangan.

Dulu, aku juga sering terjebak dengan ekspektasi orang lain soal kesuksesan. Kalau belum dapat promosi, belum dianggap berkembang. Kalau belum punya jabatan tertentu, seolah-olah aku belum “berhasil”. Namun, semakin lama aku bekerja, aku sadar bahwa pertumbuhan sejati lebih tentang perjalanan batin daripada sekadar pencapaian yang bisa diukur dengan angka atau jabatan. Setiap hari di tempat kerja menjadi kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru, terutama dalam hal mengelola diri.

Banyak orang mungkin melihat posisiku sekarang dan berpikir, "Masih di situ saja? Kok belum naik pangkat?" Tapi buatku, yang penting bukan posisi apa yang aku pegang, melainkan bagaimana aku bertumbuh dari dalam. Setiap hari di tempat kerja, aku belajar menghadapi masalah dengan lebih tenang. Dulu, kalau ada sesuatu yang nggak berjalan sesuai harapan, aku bisa cepat sekali merasa frustrasi. Tapi sekarang, aku belajar untuk lebih fleksibel dan realistis.

Ada kalanya pekerjaan terasa sangat berat dan menumpuk. Di saat seperti itu, aku juga belajar menyusun prioritas dengan lebih baik dan fokus pada apa yang bisa aku kontrol. Pertumbuhan seperti ini mungkin tidak terlihat oleh orang lain, tapi aku tahu persis bahwa aku menjadi lebih dewasa dan tangguh. Pertumbuhan emosional dan mental seperti ini sangat berharga, terutama dalam dunia kerja yang kadang penuh tekanan. Bagiku, ini juga bagian penting dari kesuksesan.

Selain itu, aku juga belajar bahwa tidak semua hal harus dipertaruhkan dalam bentuk konflik atau perdebatan. Dulu, aku merasa selalu perlu membuktikan diri dengan memenangkan argumen atau membuktikan bahwa aku benar. Tapi sekarang, aku sadar bahwa lebih penting menjaga hubungan baik dengan rekan kerja daripada sekadar membuktikan siapa yang benar. Mampu bekerja sama dan menghargai sudut pandang orang lain menjadi keterampilan penting yang aku kembangkan di tempat kerja. Ini membuat lingkungan kerjaku terasa lebih nyaman dan produktif.

Pertumbuhan karier bukan hanya soal hal-hal teknis seperti menyelesaikan tugas dengan cepat atau memenuhi target. Kemampuan mengatur emosi dan menjaga motivasi dalam jangka panjang juga sangat penting. Mungkin posisiku saat ini tidak terlihat “wah” di mata orang lain, tapi aku merasa jauh lebih kuat secara mental. Aku sudah tidak mudah terganggu oleh hal-hal kecil atau situasi yang di luar kendali. Bagiku, bisa tetap fokus dan tenang dalam kondisi sulit adalah pencapaian besar.

Aku juga mulai menemukan kebahagiaan dalam proses kerja itu sendiri, bukan hanya pada hasil akhirnya. Dulu, aku cenderung bekerja hanya untuk mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang lain. Tapi sekarang, aku menyadari bahwa kebahagiaan terbesar datang dari perasaan puas karena berhasil menjalani setiap proses dengan baik. Setiap tugas yang selesai, sekecil apa pun, memberi rasa pencapaian yang berharga. Dan itu membuatku semakin percaya diri untuk melangkah ke depan.

Pentingnya menikmati setiap proses dalam karier adalah pelajaran besar yang aku dapatkan. Nggak semua perjalanan karier harus diukur dari pencapaian besar atau gelar prestisius. Kadang, kemajuan kecil yang kita rasakan setiap hari jauh lebih berarti daripada titel atau jabatan. Pertumbuhan seperti ini mungkin tidak terlihat di CV atau portofolio, tapi aku tahu bahwa aku menjadi versi yang lebih baik dari diriku sendiri.

Jadi, kalau kamu merasa kariermu belum sesuai ekspektasi atau belum mencapai standar yang diinginkan orang lain, nggak apa-apa. Setiap orang punya perjalanan dan waktu yang berbeda-beda. Yang penting adalah kamu merasa terus berkembang dan menikmati setiap proses yang kamu jalani. Jangan terlalu keras pada diri sendiri hanya karena orang lain menetapkan standar yang berbeda. Pertumbuhan karier adalah soal bagaimana kamu merasa berkembang, bukan soal seberapa cepat kamu sampai di tujuan.

Ada banyak orang yang mengukur kesuksesan hanya dari jabatan atau gaji. Padahal, kesuksesan bersifat personal dan subjektif. Apa yang membuat satu orang bahagia belum tentu jadi ukuran kebahagiaan bagi orang lain. Bagi sebagian orang, sukses berarti memiliki jabatan tinggi. Tapi buatku, sukses adalah ketika aku bisa merasa damai dan puas dengan diriku sendiri—ketika aku tahu bahwa aku terus belajar dan berkembang dari hari ke hari.

Pertumbuhan karier juga berarti belajar untuk lebih menghargai diri sendiri. Aku belajar untuk tidak membandingkan diriku dengan orang lain. Setiap orang punya perjalanan yang berbeda, dan membandingkan diri hanya akan membawa stres yang nggak perlu. Aku mulai fokus pada hal-hal yang bisa aku kontrol dan menikmati prosesku sendiri. Dengan cara ini, aku merasa lebih bahagia dan tidak terbebani oleh ekspektasi dari luar.

Pada akhirnya, pertumbuhan karier adalah tentang makna dan kebahagiaan yang kita temukan dalam perjalanan kita sendiri. Tidak masalah jika pencapaianmu tidak terlihat besar di mata orang lain. Selama kamu merasa terus belajar, berkembang, dan menjadi versi terbaik dari dirimu, itu sudah lebih dari cukup. Kesuksesan karier tidak harus selalu sesuai dengan standar orang lain. Yang paling penting adalah kamu bahagia dan puas dengan perkembangan yang kamu capai.

Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri jika kariermu tidak terlihat "gemilang" di mata orang lain. Setiap langkah kecil yang kamu ambil adalah bagian dari pertumbuhan. Teruslah berjalan dengan yakin, nikmati setiap proses, dan temukan makna dalam perjalananmu sendiri. Karena pada akhirnya, karier bukan tentang siapa yang paling cepat sampai di puncak, tapi tentang siapa yang paling menikmati perjalanannya. Dan jika kamu sudah bisa merasa puas dengan dirimu sendiri, itu adalah kesuksesan yang sesungguhnya.


Karya Andreas Tri Hartanto
Sebagai salah satu dari enam Pemenang Favorit Lomba Menulis Artikel SEO oleh Kelas Bersama tahun 2024.

Editor : Vanessa Natalie Aritonang