Tips Memotret Pengantin agar Hasilnya Maksimal

Fotografer Dhika Ananta Prawira membagikan tips mengarahkan ekspresi dan gestur pasangan pengantin agar terlihat alami dan menarik sehingga foto-foto yang dihasilkan jauh lebih baik.

"Saya lebih menekankan komunikasi yang santai serta mengarahkan melalui pergerakan-pergerakan yang natural, meminimalisir pose, sehingga klien merasa lebih nyaman dan ekspresi pun terpancar lebih natural dari diri mereka sendiri," jelas Dhika.

Ekspresi dan gestur adalah variabel penting dalam memotret pengantin sehingga diharapkan tampil lebih santai saat difoto. Selain obyek foto, Dhika juga menjelaskan kendala dalam proses situasi yang tidak ideal, misalnya cuaca yang tidak mendukung atau pengantin yang tidak kooperatif.

"Dinamika dalam proses kerja sama pasti ada. Kita juga dipaksa menghadapi keadaan yang tak terduga, misalnya cuaca. Namun saya berusaha untuk selalu memperlihatkan pancaran optimisme agar klien tidak semakin panik ketika mengalami kendala yang tak terduga sembari memberikan beberapa opsi yang bisa menjadi alternatif dalam menghadapi beberapa keadaan yang kurang mendukung,” jelasnya.

Ilustrasi memotret pengantin. (Xinhua/Ji Chunpeng)

Dalam fotografi, khususnya acara pernikahan, ada ungkapan foto harus lebih indah dari aslinya. "Saya lebih suka menghasilkan foto yang terlihat apa adanya namun memancarkan karakter diri dari klien arena menurut saya, hal tersebut yang paling penting untuk diabadikan," ujar Dhika.
Ia pernah dipercaya aktris Louise Anastasya serta sejumlah figur publik lain seperti Raditya Dika, Sharena Delon, Ayu Tingting, Ririn Ekawati, Prilly Latuconsina, Jessica Mila, Enzy Storia, dan lainnya.

Dhika juga mengungkapkan rahasia kunci sukses bagi fotografer pernikahan adalah bagaimana supaya dapat menyampaikan pesan lewat karya sehingga dapat diminati oleh target pasar. "Selain itu selalu berusaha untuk memberikan pengalaman yang baik kepada klien, sesederhana untuk berusaha akrab dengan klien dan menjalin hubungan lebih lanjut sebagai teman atau relasi dan jangan hanya sebatas kerjasama saja setelah itu lost contact dengan klien sehingga mereka pun akan lebih loyal untuk merekomendasikan kita ke kerabat atau teman-teman serta relasi mereka,” paparnya.

"Hal paling penting selain karya adalah bagaimana pelayanan terhadap klien. Berusaha sebisa mungkin untuk akrab dan melakukan pendekatan agar klien menjadikan dan menganggap kita sebagai teman sehingga mereka akan lebih santai ketika difoto serta akan loyal merekomendasikan kita ke kerabat atau teman-teman mereka," tuturnya.

Tulisan ini merupakan karya Yayuk Widiyarti yang telah dipublikasikan di Tempo.co  

Tertarik untuk belajar Teknik Fotografi dari Dasar? Ikuti kelas Teknik Dasar Fotografi: Mulai Dari Kamera, Pencahayaan, Hingga Komposisi